Thursday, January 29, 2009

Makanan organik adalah obat terbaik

Manusia masa kini mempunyai banyak kepercayaan yang tidak benar tentang obat-obatan dan tehnik pembedahan. Menjalani pembedahan dan memakan obat tanpa sebab akan menjadikan keadaan di mana “semua orang menggunakan obat” yang akan satu keyakinan bahwa “menggunakan obat merupakan perbuatan untuk menjaga kesehatan”. Orang telah lupa mengenai dasar kesehatan manusia. Siapa saja yang mempunyai pengetahuan obat-obatan harus menyadari atau bahkan tahu persis bahwa semua jenis obat-obatan mengandung toksin karena menimbulkan efek samping. Sebagian besar obat-obatan pada permulaannya mungkin dapat menyegarkan kembali tubuh kita. Tetapi dengan adanya rangsangan yang bertambah lama-kelamaan akan melemahkaan tubuh kita.
Seandainya perawatan kesehatan masa kini merupakan jawaban dan jaminan kesehatan. Maka masyarakat akan membawa pulang kesehatan mereka dari apotik dan toko obat. Karena obat-obatan tersebut terdapat dimana-mana. Pada masyarakat masa kini tidak akan ada penyakit darah tinggi, kencing manis, penyakit jantung, stroke, kanker, penyakit hati dan lain-lain. Fakta sebenarnya obat-obatan hanya dapat menyembuhkan penyakit untuk sementara walaupun dengan kemajuan tehnologi. Dasar kesehatan adalah “kembali ke alam yang alami” kita dapat memelihara kesehatan dengan nyata dengan merujuk kepada kebenaran metode pengobatan zaman dahulu yaitu, “naturopati/penyembuhan dari dalam tubuh”, dengan menggunakan ketahanan diri alami, tubuh kita menjalani proses penyembuhan/pengobatan yang nyata. Obat-obatan dan pembedahan harus menjadi pilihan terakhir karena obat terbaik adalah makanan yang alami dan bebas pencemaran.
Sebagian masalah pada kesehatan kita berasal dari makanan yang kita makan setiap hari tanpa kita ketahui mengandung bahan-bahan kimia seperti bahan tambahan makanan, perasa dan pewarna tiruan, bahan pengawet, antibiotic, racun untuk binatang perusak pada makanan, dan lain-lain. Seluruh bahan tersebut akan meningkatkan kandungan racun/toksin dalam tubuh kita.
Racun/toksin tersebut jika terus berada didalam darah, akan mengeraskan saluran darah dan akan menyebabkan penyakit jantung. Jika terus berada didalam hati akan menyebabkan pengerasan hati dan penyakit hati. Jika berada di dalam paru-paru akan menimbulkan lendir dan tanda-tanda penyakit asma. Bilamana system penyaringan kita tidak dapat membersihkan toksin-toksin tersebut akan dikeluarkan melalui kulit dan akan menyebabkan penyakit kulit.
Metode penjagaan kesehatan yang terbaik adalah mengeluarkan toksin dari dalam tubuh bukan dengan obat-obatan. Dengan mengkonsumsi makanan yang bebas pencemaran (makanan organik), puasa dan cuci usus berdasarkan pengalaman dan bukti ilmiah oleh para pakar kesehatan mampu mencegah berbagai penyakit modern.
Rasulullah shalallahu’alaihi wasalam bersabda: “Sumber segala penyakit adalah perut, perut adalah gudang penyakit dan puasa adalah obat” (HR. Muslim)
Dr. Victoriron USA: “Cucilah usus anda, supaya anda merasa 20 tahun lebih muda, jika tiap-tiap orang mengamalkan cuci usus, niscaya 95% klinik akan ditutup karena kekurangan pasien”.
Dr. Norman Walker, Dsc, Phd. USA: “Cuci usus akan menghilangkan sembelit, rasa lesu, penyakit lemah pencernaan, sakit sendi, sakit pinggang, perut kembung, kencing manis, dan lain-lain”.
Sir Arburthnot Lane, MD. London: “Saya telah mengalami banyak kasus pembedahan dapat dielakkan dengan cara mencuci usus, karena 90% dari penyakit manusia di masa kini disebabkan oleh usus yang kotor dan tidak berfungsi dengan normal”.
Mal Nikoff, pakar patologi pemenang hadiah Nobel: “Makanan yang tersumbat meracuni badan kita, lalu mendatangkan penyakit dan mempercepat penuaan”.
Dr. Robert Gray. USA: “Parasit hidup membiak pada sistem perut yang kotor”.
Dr. Barlev Lenson Jakarta: Memakan makanan yang tidak berpolusi (0% polusi) akan membantu tubuh untuk:
Melakukan detoksifikasi (pembuangan racun dalam tubuh).
Menguatkan sistem imun (daya tahan tubuh terhadap penyakit).
Membentuk pola hidup seimbang.
Membantu peremajaan sel-sel tubuh, dan menghambat penuaan secara kesinambungan.
Henry B Beley seorang Doktor Amerika telah membuat 4 (empat) kesimpulan dari pengalaman beliau di bidang kesehatan selama 55 tahun:
1.Penyebab penyakit bukan dari bakteri, melainkan racun/toksin yang berawal dari keracunan makanan. Racun/toksin ini menyebabkan rusaknya sel-sel tissu sehingga terjangkit bakteri.
2.Dalam banyak kasus penggunaan obat untuk penyembuhan penyakit berbahaya, efek samping dari obat tersebut dapat membawa maut/kematian.
3.Makanan organik adalah pilihan terbaik untuk merawat penyakit dan menguatkan tubuh.
4.Naturopati
5.memadukan teori dan praktikal pemahaman pengobatan alami. manusia mengalami sakit karena toksin yang terkumpul secara terus menerus di dalam tubuh.
Kesimpulannya penyebab keracunan dalam tubuh/penyakit bersumber dari makanan yang tidak sehat sehingga proses pembuangan racun terhambat karena terjadi penumpukan sisa makanan pada dinding usus yang mengakibatkan tersumbatnya jalur pembuangan sisa makanan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh.
Apa itu kotoran tersumbat?
Kotoran tersumbat adalah sumber segala penyakit. Suatu penyelidikan yang dilakukan oleh beberapa pakar Jepang mengatakan bahwa berat kotoran yang tersumbat di dalam tubuh seseorang rata-rata beratnya 2 hingga 4 kg. Kotoran tersumbat adalah sisa makanan yang tertinggal dalam dalam usus kita, dan itu akan menempel pada dinding usus dan diserap oleh lapisan mukosa lalu menuju ke hati dan berakibat :
1. Kesulitan proses pembuangan racun
2. Terhambatnya proses metabolisme
3. Keracunan dalam tubuh